SEGMENTASI PASAR DAN ANALISI DEMOGRAFI
SEGMENTASI
PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
Segmentasi pasar adalah upaya untuk memilah-milah
pasar yang heterogen menjadi lapisan-lapisan (segmen) yang relatif homogen
Segmentasi dilakukan atas dasar asumsi adanya
kebutuhan yang serupa pada sekelompok orang atas dasar ciri letak / tempat
(geografis), ciri demografis (usia, penghasilan, jenis kelamin) atau ciri
sifat/ perilaku (psikografis / behavioral). Pada perkembangan seianjutnya,
kesamaan kebutuhan ini juga dijadikan unsur segmentasi (benefit segmentation),
misalnya pengelompokan konsumen berdasarkan kesamaan kebutuhan akan aroma,
kenyamanan, kualitas, dsb.
PENGERTIAN
SEGMENTASI PASAR
·
Swastha & Handoko (1997) mengartikan
segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen
kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
·
Pride & Ferrel (1995) mengatakan
bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen
pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya
kesamaan perilaku pembeli.
·
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995)
mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar
keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang
secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
·
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002,
p.254) pasarterdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal
yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan
kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang
unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab
itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi
masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi,
dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar
disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli
yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang
berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki
seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
MANFAAT
SEGMENTASI
1.Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan
tepat mengenai kecenderungan- kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar
sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode- periode dimana reaksi pasar cukup besar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode- periode dimana reaksi pasar cukup besar.
JENIS-JENIS
VARIABEL SEGMENTASI
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit
geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah,
daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian
kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar
kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa
dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus
kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin,
keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang
anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat
penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3.Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi
kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan
menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan
sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4.Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan
pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik
untuk membentuk segmen pasar.
ANALISIS
DEMOGRAFI
Pada suatu pemasaran produk, analisis
demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk mengetahui trend
demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran dapat terdiri
dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan
rumah, lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi
konsumen telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah
melakukan analisis demografi, agar demografi yang telah dilakukan dapat kita
ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas demografi yang telah kita
buat.
Analisis yang dilakukan meliputi :
·
Pertumbuhan populasi dunia
·
Bauran umur populasi
·
Etnis dan pasar lain
·
Kelompok pendidikan
·
Pola rumah tangga
·
Pergeseran geografis dalam populasi
Perusahaan yang berhasil biasanya
mengenali dan menanggapi kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi dengan
mendapatkan laba dari aktifitas pemasaran yang di lakukan oleh marketer.
Perusahaan mendapatkan laba yang sangat besar jika mereka dapat memanfaatkan
fenomena yang terjadi dalam faktor demografi dengan baik. Di lain sisi,
perusahaan juga harus mampu meminimalisir resiko dan ancaman yang timbul dari
faktor demografi.
Manfaat :
·
Mempelajari kuantitas dan distribusi
penduduk dalam suatu daerah tertentu.
·
Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada
masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan
dengan data yang tersedia
·
Mengembangkan hubungan sebab akibat
antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial,
ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain.
·
Pemperkirakan pertumbuhan penduduk
(proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar