Pengertian Hipotesis Dalam Penelitian. Hipotesa berasal dari penggalan kata ”hypo” yang artinya ”di bawah” dan thesa” yang artinya ”kebenaran”, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa dan berkembangan menjadi Hipotesa.
Macam Hipotesis
Ada dua bentuk hipotesis:
- Hipotesis sederhana (simple hypothesis), yakni semua bentuk hipotesis yang menyatakan spesifik parameter distribusi populasi secara lengkap.
- Hipotesis majemuk (composite hypothesis), yakni semua bentuk hipotesis yang tidak menyatakan spesifik parameter distribusi populasi secara lengkap.
Dalam struktur pengujian hipotesis, terdapat dua hipotesis:
- Hipotesis nol (null hypothesis/H0), yakni hipotesis sederhana yang (umumnya) berlawanan dengan suatu teori yang ingin dibuktikan kebenarannya.
- Hipotesis alternatif (alternative hypothesis/H1), yakni hipotesis (seringkali majemuk) yang sejalan dengan suatu teori yang ingin dibuktikan kebenarannya. Hipotesis alternatif merupakan hipotesis tandingan dari hipotesis nol, sehingga keputusan menolak hipotesis nol menjadikan keputusan untuk menerima hipotesis alternatif (darmanto, 2012).
Ciri-ciri suatu hipotesis antara lain sebagai berikut:
- Hipotesis hanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement) bukan dalam bentuk kalimat tanya.
- Hipotesis harus tumbuh dari ilmu pengetahuan yang diteliti. Hal ini berarti bahwa hipotesis hendaknya dengan lapangan ilmu pengetahuan yang sedang atau akan diteliti.
- Hipotesis harus dapat diuji, Hal ini berarti bahwa suatu hipotesis harus mengandung atau terdiri dari variabel-variabel yang diukur dan dapat dibanding-bandingkan. Hipotesis yang tidak jelas pengukuran variabelnya akan sulit mencapai hasil yang objektif
- Hipotesis harus sederhana dan terbatas. Artinya hipotesis yang tidak menimbulkan perbedaan-perbedaan, pengertian, serta tidak terlalu luas sifatnya.
Manfaat Hipotesis
Secara garis besar hipotesis dalam penelitian mempunyai peranan sebagai berikut:
1. Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian.
2. Memfokuskan perhatian dalam rangka pengumpulan data.
3. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta atau data.
4. Membantu mengarahkan dalam mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti (diamati).
Dari hipotesis peneliti menarik kesimpulan dalam bentuk yang masih sementara dan harus dibuktikan kebenarannya (hipotesis) sebagai titik tolak atau arah dari pelaksanaan penelitian.
http://sro.web.id/pengertian-uji-hipotesis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar