PROPOSAL
KEGIATAN BAKTI SOSIAL
I. PENDAHULUAN
Puji
syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya sehingga kita masih diberikan kesehatan
dan kesempatan untuk menjalankan aktivitas kita.
Sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa sekaligus makhluk sosial di kehidupan ini,
sepatutnya kita menyadari bahwa masih banyak saudara – saudara kita yang
sangat membutuhkan bantuan dan dorongan dari kita. Oleh karena itu,
sebagai umat yang beragama dan peduli dengan sesama, kami selaku panitia
BAKSOS (BAKTI SOSIAL) UNIVERSITAS GUNADARMA, akan memanfaatkan kesempatan ini
untuk menunjukan rasa kepedulian terhadap sesama.
Diharapkan, suatu
kegiatan Bakti Sosial yang dikelola secara optimal dan terorganisir
dapat mengemas misi pendidikan, sekaligus sebagai sarana alokasi bantuan
materiil bagi masyarakat yang membutuhkan, dimana pada akhirnya akan
menuju perbaikan taraf hidup serta peningkatan kesejahteraan jangka
panjang yang mandiri dan terarah, terutama untuk masyarakat yang sangat
membutuhkan uluran tangan kita semua.
Peran aktif kami selaku
mahasiswa ini tentunya tidak lepas dari dukungan Universitas Gunadarma
sebagai almamater, yang merupakan salah satu universitas swasta yang
cukup ternama di Indonesia dan tentunya cukup banyak memahami kondisi
kemasyarakatan Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak akan menjadi
suatu kehormatan dan harapan besar bagi kami. Untuk kemudian
bersama-sama, dapat mewujudkan tujuan sosial kemanusiaan kemasyarakatan
melalui kegiatan ini.
II. DASAR KEGIATAN
Program Bantuan korban Lumpur Lapindo
III. MANFAAT DAN TUJUAN KEGIATAN
1. Mempererat tali persaudaraan antar sesama
2. Membantu meringankan beban saudara – saudara kita yang membutuhkan
3. Meningkatkan kepedulian terhadap sesama umat manusia
IV. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilakukan :
• Memeberikan makanan instant dan makanan pokok lainnya
• Pengobatan Gratis
• Pembagian pakaian layak pakai dan sembako kepada masyarakat kurang mampu
V. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
a.Waktu
Hari dan Tanggal : Rabu, 23 juni 2014
Pukul : 09.00 s/d selesai
b.Tempat
Kegiatan Bakti Sosial ini akan dilaksanakan di Balai Desa Ratu Jaya, Kec. Pancoran mas, Jawa Barat.
VI. ANGGARAN BIAYA
Adapun rincian anggaran biaya adalah sebagai berikut :
1. Transportasi (Kendaraan) dan Konsumsi
Rp. 5.000.000,-
2. Sarana dan Prasarana Kegiatan
Rp. 4.500.000,-
3. Santunan uang Alakadarnya
Rp.15.000.000,-
T O T A L B I A Y A
Rp.24.500.000,-
VII.PENUTUP
Demikianlah
Proposal Kegiatan ini kami buat, sebagai gambaran kegiatan yang akan
kami laksanakan. Kami juga mengharap dukungan semua pihak agar kegiatan
yang akan kami selenggarakan dapat berjalan dengan baik. Semoga kegiatan
ini dapat bermanfaat bagi semua. Atas kebijaksanaanya kami sampaikan
terima kasih.
Selasa, 17 Juni 2014
PROPOSAL
Definisi :
Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.II. Sistematika Proposal
Proposal disusun menurut sistematika berikut.
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
RINGKASAN ISI PROPOSAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil yang diharapkan
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN
BAB III RENCANA PEMBIAYAAN
PENUTUP (bila diperlukan)
III. Contoh Sistematika Proposal PTK
1. JUDUL
Judul PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah.
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam latar belakang permasalahan ini hendaknya diuraikan urgensi penanganan permasalahan yang diajukan itu melalui PTK. Untuk itu, harus ditunjukkkan fakta – fakta yang mendukung, baik yang berasal dari pengamatan guru selama ini maupun dari kajian pustaka.
3. PERMASALAHAN
Permasalahan yang diusulkan untuk ditangani melalui PTK itu dijabarkan secara lebih rinci dalam bagian ini. Masalah hendaknya benar – benar di angkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui PTK. Sebaliknya permasalahan yang dimaksud seyogyanya bukan permasalahan yang secara teknis metodologik di luar jangkauan PTK.
4. CARA PEMECAHAN MASALAH
Dalam bagian ini dikemukakan cara yang diajukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
5. TUJUAN PENELITIAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Tujuan PTK hendaknya dirumuskan secara jelas.paparkan sasaran antara dan akhir tindakan perbaikan.perumusan tujuan harus konsisten dengan hakekat permasalahan yang dikemukakan dalam bagian – bagian sebelumnya. Dengan sendirinya,artikulasi tujuan PTK berbeda dari tujuan formal.
6. KERANGKA TEORETIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Pada bagian ini diuraikan landasan substantive dalam arti teoritik dan/atau metodologik yang dipergunakan peneliti dalam menentukan alternative, yang akan diimplementasikan. Untuk keperluan itu, dalam bagian ini diuraikan kajian baik pengalaman peneliti pelakju PTK sendiri nyang relevan maupun pelaku – pelaku PTK lain disamping terhadap teori – teori yang lazim termuat dalam berbagai kepustakaan. Argumentasi logic dan teoretik diperlukan guna menyusun kerangka konseptual. Aras kerangka konseptual yang disusun itu, hipotesis tindakan dirumuskan.
7. RENCANA PENELITIAN
Setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian
Pada bagian ini disebutkan di mana penelitian tersebut dilakukan, di kelas berapa dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti komposisi siswa pria dan wanita.
Variabel yang diselidiki
Pada bagian ini ditentukan variabel – variabel penelitian yang dijadikan titik – titik incar untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Variabel tersebut dapat berupa (1) variabel input yang terkait dengan siswa, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur evaluasi, lingkungan belajar, dan lain sebagainya; (2) variabel proses pelanggaran KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, guru, gaya mengajar guru, cara belajar siswa, implementasi berbagai metode mengajar di kelas, dan sebagainya, dan (3) varaibel output seperti rasa keingintahuan siswa, kemampuan siswa mengaplikasikan pengetahuan, motivasi siswa, hasil belajar siswa, sikap terhadap pengalaman belajar yang telah digelar melalui tindakan perbaikan dan sebagainya.
Rencana Tindakan
Pada bagian ini digambarkan rencana tindakan untuk meningkatkan pembelajaran, seperti :
1) Perencanaan, yaitu persiapan yang dilakukan sehubungan dengan PTK yang diprakarsai seperti penetapan entry behavior. Pelancaran tes diagnostic untuk menspesifikasi masalah. Pembuatan scenario pembelajaran, pengadaan alat – alat dalam rangka implementasi PTK, dan lain – lin yang terkait bdengan pelaksanaan tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2) Implementasi Tindakan yaitu deskripsi tindakan yang akan di gelar.
3) Observasi dan Interpretasi yaitu uraian tentang prosedur perekaman dan penafsiran data mengenai proses dan produk dari implementasi tindakan perbaikan yang dirancang.
4) Analisis dan Refleksi yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar, personel yang akan dilibatkan serta kriteria dan rencana bagi tindakan daur berikutnya.
Data dan cara pengumpilannya
Pada bagian ini ditunjukkan dengan jelas jenis data yang akan dikumpulkan yang berkenaan dengan baik proses maupun dampak tindakan perbaikan yang di gelar, yang akan digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kekurangberhasilan tindakan perbaikan pembelajaran yang dicobakan. Format data dapat bersifat kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya.
Indikator kinerja
Pada bagaian ini tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan ditetapkan secara eksplisit sehingga memudahkan verifikasinya untuk tindak perbaikan melalui PTK yang bertujuan mengurangi kesalahan konsep siswa misalnya perlu ditetapkan kriteria keberhasilan dalam bentuk pengurangan (njumlah jenis dan atau tingkat kegawatan)miskonsepsi yang tertampilkan yang patut diduga sebagai dampak dari implementasi tindakan perbaikan yang dimaksud.
Tim peneliti dan tugasnya
Pada bagian ini hendaknya dicantumakan nama – nama anggota tim peneliti dan uraian tugas peran setiap anggota tim peneliti serta jam kerja yang dialokasikan setiap minggu untuk kegiatan penelitian.
JADWAL PENELITIAN
Jadwal kegiatan penelitian disusun dalam matriks yang menggambarkan urutan kegiatan dari awal sampai akhir.
RENCANA ANGGARAN
Komponen – komponen pembiayaan
Rencana anggaran meliputi kebutuhan dukungan financial untuk tahap persiapan pelaksanan penelitian, dan pelaporan.Secara lebih rinci, pembiayaan yang termasuk dalam setiap bidang adalah sebagai berikut :
Persiapan
Kegiatan persiapan antara lain meliputi pertemuan anggota tim peneliti untuk menetapkan jadwal penelitian dan pembagian kerja, menyusun instrument penelitian, menetapkan format pengumpulan data, menetapkan teknik analisis data, dan sebagainya.
Kegiatan operasional di lapangan
Dalam kegiatan operasional dapat tercakup antara lain pelancaran tes diagnostic dan analisis hasilnya, gladi resik implementasi tindakan, perbaikan, pelaksanaan tindakan perbaikan, observasi dan interpretasi pelaksanaan tindakan perbaikan, pertemuan refleksi, perencanaan tindakan ulang, dan sebagainya.
Penyusunan Laporan Hasil PTK
Pembiayaan yang termasuk dalam bagian ini adalah penyusunan konsep laporan, review konsep laporan, penyusunan konsep laporan akhir. Seminar local hasil penelitian, seminar nasional hasil penelitian, dan sebagainya.
Cara Merinci Kegiatan dan Pembiayaan
Biaya penelitian harus dirinci berdasarkan kegiatan operasional yang dijabarkan dari metodologi yang dikemukakan. Agar dapat dihitung biayanya, kegiatan operasional itu harus jelas namanya, tempatnya, lamanya, jumlah pesertanya. Sarana yang diperlukan dan output yang diharapkan.1) Beberapa patokan pembiayaan satuan kegiatan penelitian
Honorarium
1) Ketua Peneliti
2) Anggota tim peneliti
3) Tenaga Administrasi
Besarnya honorarium tergantung pada sumber pandanaan
Bahan dan Peralatan penelitian
1) Bahan habis pakai
2) Alat habis
3) Sewa alat
Perjalanan
1) Biaya perjalanan sesuai dengan ketentuan
2) Transportasi local sesuai harga setempat
3) Lumpsum termasuk konsumsi sesuai dengan ketentuan
4) Monitoring dari PGSM minimal untuk satu orang, satu kali, selama dua hari
5) Konsultasi ketua tim peneliti ke PGSM selama dua hari
Laporan Penelitian
1) Penggandaan
2) Penyusuinan artikel berbahasa Indonesia dan inggris
3) Pengiriman
Seminar
1) Seminar lokal, konsumsi sesuai harga setempat, biaya penyelenggaraan sesuai dengan harga setempat
2) Seminar nasionala minimal untuk dua orang (satu dosen LPTK dan satu guru pelaku PTK)
Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad pengarang . hendaknya pustaka benar – benar relevan dan sungguh – sungguh dipergunakan dalam penelitian.
LAMPIRAN DAN LAIN – LAIN
Bagian lampiran dapat berisi curriculum vitae ketua dan para anggota tim inti.
http://dwianggi92.wordpress.com/2012/05/29/tugas-periode-3-pengertian-sistematika-dan-contoh-proposal/
Langganan:
Postingan (Atom)