DATA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, data diartikan sebagai kenyataan
yang ada yang berfungsi sebagai bahan sumber untuk menyusun suatu
pendapat; keterangan yang benar; dan keterangan atau bahan yang dipakai
untuk penalaran dan penyelidika.Pengertian secara umum Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan
masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu
keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
METODE PENGUMPULAN DATA
1.Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam
bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan
penelitian.metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara:
a.WAWANCARA
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan
cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah
dengan bercakap-cakap secara tatap
muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum
wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum,
serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan
pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai
aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check
list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan.
Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana
pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya,
sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara
berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
b.OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi.
Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam
suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses
terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam
konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap
subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan
peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan
data tambahan terhadap hasil wawancara.
Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah
mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna
kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian
yang diamati tersebut.
MACAM-MACAM OBSERVASI
a. Observasi Partisipatif
• Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
• Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
c. Observasi tak Berstruktur
• Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
c.Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara
tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan
responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket
berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon
oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban
atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden
untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya
pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan
kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner
sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan,
diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat
distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya,
pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga
jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan,
serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
JENIS-JENIS DATA
· Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya :
Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian
oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai
langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan
oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial
maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan
data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
· Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data :
Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi
pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data
pegawai, data produksi, dsb.
Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang
ada di luarorganisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan sua tu
produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk,
dan lain sebagainya.
· Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya :
Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT.
Angin Ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu
ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah
data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari
tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor
azahari dari bulan ke bulan, dll.
· Data dengan Variabel bebas dan variabel terikat :
Variabel bebas adalah data unit atau ukuran yang diubah dalam suatu
pengamatan. Dalam hubungan sebab-akibat, variable terikat berperan
sebagai sebab sementara variable bebas adalah akibat.
Data dengan variabel terikat adalah data unit atau ukuran yang berubah
sesuai dengan berubahnya variable lain. Variabel terikat menjadi hal
yang diperhatikan dalam suatu pengamatan.
· Data Berkala
Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan
keadaan/peristiwa/kegiatan. Biasanya jarak dari waktu ke waktu sama.
Data berkala disebut juga time series data. Dengan analisis data berkala
kita dapat mengetahui perkembangan satu atau beberapa keadaan serta
hubungan atau pengaruhnya terhadap keadaan lain.
PENGERTIAN SAMPLE
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili populasi dalam penelitian
SYARAT SAMPLE YANG BAIK
Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar
dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan syarat:
a. Harus meliputi seluruh unsur sampel
b. Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali
c. Harus up to date
d. Batas-batasnya harus jelas
e. Harus dapat dilacak dilapangan
Menurut Teken (dalam Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi) Ciri-ciri sample yang ideal adalah:
a. dapat menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
b. Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian dengan
menentukan penyimpangan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh
c. Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan
d. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya yang rendah
CARA / TEKNIK PENGUMPULAN SAMPLE
Ada beberapa teknik dalam pengambilan sampel, namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua:
a. Probability Sampling atau Random Sampling
1) Simple random sampling, pengambilan sample secara acak sederhana,
ialah sebuah sample yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit
penelitian atau satuan elemen dari populasi mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi sample. Metode yang digunakan dengan cara
(1) undian (digoncang seperti arisan), (2) ordinal (angka kelipatan),
(3)tabel bilangan random
2) Proportionate stratified random sampling, misal dengan siswa
sebagai sampelnya,…maka perlu ada kalsifikasi siswa berdasar strata
(misal kelas I, II dan III)
3) Disproportional stratified random sampling,..
4) Area Sampling, teknik pengambilan sample berdasar wilayah
5) Kluster sampling, teknik pengambilan sample berdasar gugus atau
clusters, misal: sebuah penelitian ingin mengetahui pendapatan keluarga
dalam suatu desa, dengan berbagai klaster, missal dari segi pekerjaan:
Tani, Buruh, PNS, Nelayan
b. Non-Probability Sampling.
Non probability sampling terdiri dari:
1) Sampling sistematis, yaitu memilih sampel dari suatu urutan daftar
menurut urutan tertentu, missal tiap individu urutan no ke-n (10, 15,
20 dst)
2) Sampling kuota, (quota sampling), teknik sampling yang didasarkan
pada terpenuhinya jumlah sample yang diinginkan (ditentukan)
3) Sampling aksidental, sample yang diambil dari siapa saja yang
kebetulan ada, misalnya dengan menanyai siapa saja yang ditemui
dijalan…untuk meminta pendapat tentang kenaikan harga sembako
4) Purposive sampling, teknik pengambilan sample didasrkan atas
tujuan tertentu. (orang yang dipilih betul-betul memiliki kriteria
sebagai sampel)
5) Sampling jenuh (sensus),
6) Snowball sampling, dimulai dari kelompok kecil yang diminta untuk
menunjukkan kawan masing-masing. Kemudian kawan tesrebut diminta untuk
menunjukkan kawannya lagi dan seterusnya sampai secukupnya
http://rizkiamaliafebriani.wordpress.com/2013/04/19/pengertian-cara-pengumpulan-dan-jenis-jenis-data-dan-sample/
http://www.referensimakalah.com/2012/08/pengertian-data-dan-fakta-dalam.html